Selasa, 25 Mei 2010

WAHYU ADITYA “Pemilik HelloMotion”



Sosok seseorang yang muda, pintar, kreatif, memiliki bisnis sendiri dan banyak uang seperti yang diimpikan oleh setiap orang. Karena sering menyaksikan acara favoritnya “Gemar Menggambar” yang ditayangkan di TVRI era 70-an di waktu usianya masih terbilang muda, Wahyu Aditya (29) kini nyaris mendapatkan semuanya. Dengan kemampuannya di bidang desain grafis dan animasi, kini ia berperan besar dalam bisnis desain grafis dan animasi di tanah air. Bahakn tidak sedikit perusahaan yang menginginkan jasanya untuk pesanan iklan, baik iklan komersial maupun iklan layanan masyarakat.
Keberuntungan yang membuat nama Wahyu Aditya dikenal oleh dunia animasi international adalah ketika saat dewan juri yang terdiri dari ahli film inggris menobatkannya sebagai International Young Screen Enterepreneur Of The Year 2007. pada ivent yang diselenggarakan oleh British Council di Apollo Theatre West End London, dan berhasil mengungguli lawannya dari berbagai negara. Dengan idenya mengawinkan kreativitas, idealisme, dan bisnis Wahyu Aditya berhasil terpilih oleh dewan juri di usinya yang masih muda. Ketika usianya (27) ia berhasil mendirikan sebuah film animasi “HelloMotion” dan memprakarsai festival film animasi HelloFast.
Bahkan saat ditengah keterbatasan industri animasi kreatif di tanah air, Wahyu Aditya mampu menciptakan peluang pasar sendiridan sudah beberapa brand komersial ditanganinya antara lain seperti PLN, Busway, kampaye pemilu, pertamina, dan Jakarta International Film festival (JIFFEST).
• Kisah Gambar Dinding
Kegemaran menggambar Adit, sapaan akrabnya, sudah terlihat sejak ia masih duduk dibangku sekolah dasar. Bahkan saat ia masih duduk dikelas 1 SD Cor Jesu 1 Malang, menjadi juara lomba menggambar. Masuk kelas VI SD Adit juga rajin menyulap buku tulisannya menjadi “majalah” dengan menciptakan ilustrasi sederhana dari berbagai tokoh rekaannya. Ilustrasi di buku-bukunya itupun lantas disebarkan kepada kawan-kawannya. Menginjak SMP, Adit dipercaya mengelola satu rubrik khusus untuk majalah sekolahnya.
Hobi menggambar terus berlanjut sampai SMA. Bahkan Adit adalah murid pertama yang boleh menggambari dinding sekolahnya. Dengan memulai karir animator pertamanya sebagai komunikus amatir saat itu, korban pertamanya adalah buku-buku pelajaran kelas 3 SMA-nya dengan membuat animasi strip komik. Setelah lulus dari sekolahnya Adit pun melanjutkan menuntut ilmu di Advanced Diploma of Interactive Multimedia-KvB Institute of Tech, Sydney, Australia, dalam masa kuliahnya ia berhasil tiga kali mengikuti lomba yang sekali ia sukses menjadi juara pertama.
Sebagai best student di KvB Institute of Tech, Karir Adit selepas kuliah dimulai sebagai creative designer dan animator di trans TV pada 2000-2002. Setelah beberapa tahun bekerja di Trans TV, Adit memilih bekerja freelance selama satu tahun. Karena keterampilan dan pengetahuannya ia bisa melakuakan apa pun. Mulai dari animator, sutradara, ataupun produser. Proyek pertamanya yang ditanganinya adalah klip video Padi berjudul Bayangkanlah. Saat itu video klipnya berhasil memenangkan “Best Video Klip of The Month” Video Music Indonesia (2002)” dan “People Choise Award” mulai saat itulah tawaran demi tawaran mengalir padanya.
• Merintis Jalan Sepi
Tawaran bekerja di bawah perusahaan orang lain tak membuat Adit tertarik. Percaya diri pada kemampuannya, bersama tujuh temannya ia membuat perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Sayang usaha ini gagal. Adit pun memulai langkah yang terbilang nekad, dengan meminjam kepada bank sebesar Rp400 juta ia membangun lembaga kursus animasi. Hasilnya, banyak orang menyatakan berminat bila ia membuat sebuah lembaga kursus animasi. Tekad yang besar itu ia wujudkan dengan keikutsertaan pada sebuah pameran pendidikan di Semanggi Expo, Jakarta Selatan dan ini menjadi sebuah langkah awal untuk HelloMotion Inc.
Berdiri sejak lima tahun lalu, jalan yang dirintis lembaga pendidikan ini masih sepi. Kini Adit telah mampu meraup keuntungan sebesar 18% per tahun. Padahal, awal berdiri sekolah itu tidak mendapatkan keuntungan malah minus 11%. Selain urusan mencari penghasilan, Adit masih menyempatkan diri merealisasikan idenya untuk memebentuk Kementrian Desain Republik Indonesia (KDRI). Biarpun terkesan lucu, dalam sehari website KDRI setidaknya dikunjungi 1.000 pengunjung. Tempat dimana para volunteer bisa mengirimkan desain karya mereka.
• HelloMotion
Arek malang kelahiran 4 maret 1980 ini menilai bahwa industri kreatif dan animasi sebetulnya bisa menjadi lahan subur bila ditekuni dengan baik. Apa lagi dasar pekerjaan ini adalah hobi. Karena memang di indonesia belum ada sekolah animasi, maka inilah yang kemudian di garapnya. Dengan mendirikan sekolah animasi ia yakin konten animasi di dalam negri bisa bertambah dan lebih maju. Kini HelloMotion yang memiliki misi menggalangkan budaya motion picture art, mulai diperhitungkan di industri tanah air.
Kini peraih berbagai penghargaan bergengsi ini telah mengembangkan tim promosi dan pemasaran. Salah satunya dengan membuat situs www.mentridesain-indonesia.blogspot.com dan ternyata cukup efektif, karena daftar tunggu untuk peserta kursus sekarang bisa sebulan di Hello School.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar